Lompat ke isi utama

Berita

KEMERDEKAAN RI KE 76 DAN PERANG DENGAN MUSUH TAK KELIHATAN

Penulis : Fayakun

Sudah dua kali ini peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang pertama pada 17 Agustus 2020 tahun lalu dengan virtual dan yang kedua 17 Agustus 2021 tahun ini juga akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan virtual dan dalam suasana pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat.

Sama dengan tahun 2020 Pada peringatan 76 tahun kemerdekaan tahun ini, Indonesia masih tengah berjuang melawan pandemi virus corona yang juga melanda seluruh dunia.Fakta kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada pekan-pekan terakhir merupakan penambahan kasus yang tercepat sejak pandemi covid 19.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi adanya empat varian baru mutasi virus corona yang telah masuk ke Indonesia. Keempat varian itu adalah varian Inggris (B.1.1.7), varian India (B.1.6.1.7), varian Afrika Selatan (B.1.3.5.1), dan varian (B.1.5.2.5) (Kompas.com edisi 7 Mei 2021).

Melalui momen peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun ini, masyarakat harus terus waspada, sebab pandemi ibarat dalam kondisi berperang, dan kita perang dengan musuh yang tidak kelihatan namanya Covid-19.

Kita sudah diserang dengan 4 varian virus,  untuk itu seluruh masyarakat sudah seharusnya turut berperan aktif memerangi virus ini sebagai berikut :, pertama, terus disiplin menggunakan masker rajin cuci tangan dengan sabun dimanapun berada, tiada lain virus ini harus kita hadapi bersama-sama. Kedua,  menjalani isolasi mandiri, sangat penting kita selama PPKM menjaga jarak dengan cara mengisolasi diri. Ketiga adalah dengan cara menjaga imunitas tubuh, menjaga imunitas tubuh akan kita jadikan budaya untuk melawan musuh yang tidak kelihatan, yakni Covid-19. Ketiga adalah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah. Tentunya kita berharap semua bisa menurunkan laju pertumbuhan Covid-19 ini. Kita harus bersinergi supaya angkanya bisa turun.

Peringatan HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 saat ini Pemerintah mengambil tema “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, harapan besar saya sebagai warga negera Indonesia tema tersebut sekaligus sebagai doa dan harapan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan Indonesia yang lebih baik di tengah-tengah ruang demokrasi kepada rakyat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang berkesinambungan.

Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia di seluruh pelosok negeri merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, lari karung, tarik tambang, pawai, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.

Momen 17 Agustus 2021 merupakan Hari Kemerdekaan yang ke- 76 yang seharusnya dengan penuh kemerdekaan, namun kali ini harus dilakukan dalam suasana duka, berjuang dan perang menghadapi virus covid 19. Kita harus melaksanakan peringatan kemerdekaan dengan protokol kesehatan dengan pembatasan kegiatan masyarakat secara darurat. Memperingati cukup dari rumah bersama keluarga tanpa mengecilkan makna dan substansi dari Hari Kemerdekaan itu sendiri.

Sebagai wujud mencegah laju penyebaran, pada peringatan kemerdekaan ke 76 tahun ini dilakukan secara virtual. Pemerintah membuka pendaftaran upacara secara virtual/online dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021. Pendaftaran diperuntukkan bagi warga negera Indonesia baik yang tinggal di dalam maupun luar negeri, untuk bisa bergabung bersama Presiden dan Wakil Presiden secara langsung di halaman depan Istana Merdeka melalui video conference, sebagaimana saya baca Kompas.com, Sabtu (31/7/2021.

Pandemi covid 19 adalah ancaman yang sangat berbahaya, bukan saja kepada bangsa dan negara Indonesia, tapi seluruh umat manusia, ibarat negara dalam kondisi berperang, yakni perang melawan musuh yang tidak kelihatan, perang terhadap lawan yang tidak memiliki ideologi, perang terhadap musuh yang tidak punya agenda politik, perang terhadap musuh yang tidak perlu alutsista dan peralatan sistem senjata sebagaimana layaknya tentara perang, perang melawan yang tidak punya agenda lain selain mengancam keselamatan manusia, untuk itu upaya-upaya yang dapat kita dilakukan bersama-sama adalah doa dan ihtiar bersama-sama.

Semua pihak harus selalu disiplin dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang sudah diberikan oleh pemerintah berdasarkan saran-saran para pakar kesehatan dunia dan pakar terbaik kesehatan di Indonesia. Seluruh bangsa harus saling bahu-membahu, kita bersatu semuanya, dengan memohon ridho Allah Swt. Semoga wabah ini segera berakhir. Aamiin. Merdekaa.

Penulis adalah Ketua Bawaslu Kabupaten Tulungagung

Tag
Tak Berkategori