Wapres: Sukses Pilkada Sangat Dipengaruhi Kredibilitas Pengawas Pemilu
|
Jakarta, tulungagung.bawaslu.go.id - Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin hadir dan memberikan sambutan pada peluncuran indek kerawanan pemilu (IKP) pilkada serentak 2020. Acara yang berlangsung Selasa (25/02/2020) di Redtop Hotel & Convencion Centre Jl. Pecenongan 72 Jakarta itu diikuti oleh perwakilan jajaran pengawas pemilu se-Indonesia.
Dokumentasi Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf AminWapres menyatakan dalam demokrasi, pemilu atau pilkada sebenarnya bukanlah tujuan, namun sebuah cara saja. Adapun tujuan hakikinya adalah menyejahterakan rakyat dan memajukan negara.
Indonesia merupakan negara terbesar dalam demokrasi pemilu disamping negara amerika dan afrika. Dengan kompleksitas beraneka ragam perbedaan antara lain suku, agama, ras, dan antar golongan. Namun dengan suksesnya pilkada 2017 dan pemilu 2019 lalu, menjadi motivasi penting untuk suksesnya Pilkada serentak 2020. “Jadi pilkada serentak 2020 tentunya harus sukses. Suksesnya pemilu (atau pilkada) sangat dipengaruhi oleh kredibilitas pengawasan.”, kata Ma’ruf Amin.
Anggota/Kordiv PHL Bawaslu Kabupaten Tulungagung Endro Sunarko saat menghadiri Launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2020Pada kesempatan sama, Ketua Bawaslu RI Abhan menjelaskan bahwa IKP 2020 bertujuan untuk mendeteksi sejak dini ciri dan karakteristik untuk wilayah yang melaksanakan pilkada serentak 2020.
“Dihapakan IKP 2020 dijadikan penginderaan untuk semua lembaga yang berkepentingan dalam mendeteksi kerawawan pelaksanaan pilkada. Untuk Bawaslu sendiri IKP dapat dijadikan sebagai upaya stategis dalam pencegahan pelanggaran pemilu dalam pilkada serentak 2020”, tegas Abhan.
Sementara itu Kordiv pengawasan dan sosialisasi Bawaslu RI Moh. Afifudin mengingatkan terdapat 15 kabupaten/kota memiliki kerawan tinggi. Namun Ia jelaskan bahwa rangking dalam IKP bukan untuk pembenaran, tetapi antisipasi agar tidak terjadi kerawanan tersebut.
“Misal dalam IKP kerawanan yang muncul terkait isu sara. Maka dalam upaya pencegahan dilakukan dengan pendekatan dan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh adat”, kata Afif.
Pada acara ini, Bawaslu Tulungagung hadir dan diwakili oleh Endro Sunarko. Menurutnya, meski tidak sedang pilkada pihaknya sangat meberikan dukungan motivasi bagi provinsi maupun kabupaten/kota yang tahun 2020 melaksanakan pilkada. Ditekankan dalam upaya pencegahan yang menjadi titik kerawanan di IKP agar diintensifkan sebagai antisiupasi agar tidak terjadi pelanggaran. “Pengalaman pilkada di kabupaten Tulungagung 2018 lalu sangat mengoptimalkan pencegahan berdasarkan kajian dari IKP, sehingga pilkada bisa berjalan sukses”. (arm)