Ratna Dewi Pettalolo: Keterlibatan Perempuan Baik, Demokrasi akan Baik
|
Sidoarjo (tulungagung.bawaslu.go.id) – Jika keterlibatan perempuan yang ada di Indonesia baik, maka kualitas demokrasi akan jadi baik. Demikian pernyataan Komisioner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, SH., MH. Dewi Pettalolo menyampaikan itu saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Sosialisasi Partisipatif Kelompok Perempuan, yang digelar oleh Bawaslu Jatim di Ruang Mini Teater GKB 2 Lantai 5 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Jl. Mojopahit No. 666 B. Sidoarjo Rabu (11/03/2020).
Bagi Dewi Pettalolo, keterlibitan perempuan sangat penting dalam demokrasi, khususnya pemilu atau pilkada. Bentuk keterlibatannya bisa bermacam-macam diantaranya sebagai Pemilih, penyelenggara Pemilu, pemantau, bahkan pelapor.
“Jika keterlibatan perempuan yang ada di Indonesia baik, maka kualitas demokrasi akan jadi baik. Keterlibatan para perempuan pada demokrasi sangat penting. Bentuk keterlibatannya bisa sebagai penyelenggara Pemilu, calon kepala daerah, pemantau maupun pelapor”. Jelas Dewi.
Lebih lanjut Dewi Pettalolo menjelaskan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi pilkada berintegritas yang pertama adalah merumuskan Regulasi, harapan produk Undang-undang bisa berpihak pada kepentingan peremuan untuk itu pentingnya peran perempuan dalam keterlibatan di parlemen. Kedua Pemilih Perempuan yang cerdas berkualitas. Ketiga peserta Pilkada beritegritas, Dewi berharap munculnya calon-calon perempuan untuk ikut serta mencalonkan kepala daerah. Dan keempat Penyelenggara Pilkada berintegritas, independen, netral, beretika dan profesional.
‘”Yang terpenting bagaimana regulasi memberikan aturan yang baik, pemilih perempuan yang cerdas, paslon yang berkompetisi secara fair, Parpol mengusung calon yang berkompeten, dan penyelenggara Pilkada yang berintegritas” Pungkasnya.
Selain penandatanganan MoA antara Bawaslu Jatim dan kampus UMSIDA, juga dilakukan pemutaran video kegiatan perempuan pengawas Pemilu. (Fay)