Rahmat Bagja: Biasakan hidup dengan protocol kesehatan!

Reporter          : Lilya Puji rahayu

Editor              : Suyitno Arman

Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja,SH.LL,M., menyerukan pentingnya pengawas pemilu membiasakan hidup dengan protokol kesehatan. Seruan itu disampaikan pada acara webkusi dengan tema “ Mewartakan Pentingnya Menjaga Kesehatan Perempuan Pengawas Dalam Mengawasi Pilkada di Masa Pandemi”, Senin (27/7/2020). Kegiatan ini diikuti oleh penyelenggara pemilu se-Jatim, yang terdiri dari Bawaslu Kab/Kota, KPU Kab/Kota, Panwascam, sertra PPK Se-Jawa Timur.

Menurut Bagja, Tantangan dalam melaksanakan pilkada dimusim pandemik ini ada dua, yakni Keadilan Pemilu dan Pemenuhan Hak Politik sebagai bentuk kesatuan yang tidan bisa dipisahkan. Diharapkan bagai seluruh pengawas untuk menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan memakai APD lengkap, pengecekan suhu tubuh, tersedianya tempat sanitasi sebagai sarana cuci tangan, mengatur jaga jarak tempat duduk, serta membatasi jumlah peserta yang hadir dalam tiap-tiap pertemuan tatap muka. “Biasakan hidup dengan protokol kesehatan, sehingga semua pihak terhindar dari covid-19. Bergerak mengawasi Pilkada dengan sehat”.

Narasumber Doktor Farhat,Sp.K.K., selaku Ketua IDI Bangkalan dan Pengurus IDI Jawa Timur menawarkan  tips sehat awasi Pilkada di saat pandemic. Terdiri dari 3 faktor yakni, virus dan lingkungan. Manusia itu sendiri terikat dengan imunitas tubuh, kelainan genetic. Sementara virus sifatnya multagenic, tahan lama diluar, dan sifat yang berubah-ubah diluar. Sedangkan lingkungan misalnya pada tempat-tempat ber AC, tidak ada sirkulasi yang baik.

“Diharapkan pertemuan dilakukan pada pagi dan siang hari karena ada sinar matahari, sehingga penularan virus lebih minim dibandingkan pada malam hari. Untuk menjaga daya tahan tubuh diperlukan mengatur pola makan dan istirahat yang cukup. Untuk memutus matai rantai virus diperlukan sering mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker”.

Narasumber lainnya Nurus Sobah, S.Farm,M.Farm.Klin selaku Dosen  Fakultas Farmasi Universitas Brawijaya menjelaskan tidak semua orang bisa didalam rumah, sehingga mau-tidak mau seseorang harus keluar rumah untuk memenuhi tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu dengan asupan nutrisi, aktifitas atau gaya hidup, work load atau beban kerja, serta manajemen stress.

Protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama musim covid-19 yaitu dengan menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan, hindari berjabat tangan, jaga jarak minimal 2 M, istirahat yang cukup, dan hindari merokok. Juga suplemen untuk menjaga Imun tubuh seperti Vitamin A, D,E, C, Zink dan Selenium. “Gunakan multivitamin jika benar-benar dibutuhkan”, ujar Nurus Sobah.

Adapun peranan lembaga atau institusi sebagai upaya menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerjanya antara lain: menyediakan ruang kerja dan lingkungan yang nyaman, melakukan work load analysis kecukupan SDM, memberikan asuransi kesehatan termasuk pemberian suplemen, serta memberikan masa cuti yang cukup dalam hal cuti haid, cuti hamil, melahirkan dan menyusui.

Narasumber ketiga Lolly Suhenty,S.Sos,M.H., Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat menjelaskan tindakan pencegahan yaitu dengan menyusun IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) dimasa pandemic.  Bawaslu juga tetapkan 5 langkah sehat dalam mengawasi pemilu atau pilkada, yakni pertama taat pada aturan, kedua petakan dan pahami kerawanan area, ketiga kesehatan pengawas, keempat koordinasi intensif pada seluruh tingkatan, dan kelima bekerja dengan penuh dedikasi.