Lompat ke isi utama

Berita

Pesan Amin Kepada Santri Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Agar Memanfaatkan Literasi Digital Secara Positif

Reporter : Intan Mulyana Rukmanawaty

Editor : Pungki Dwi Puspito

Tulungagung (tulungagung.bawaslu.go.id).  Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan menfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Pemanfatan literasi digital penting untuk diramaikan, dengan harapan penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam penggunaan serta mengakses teknologi.

Ketika mengakses informasi tentunya informasi yang kita cari adalah informasi yang bermanfaat dan mempunyai nilai positif. Jika dunia digital kita di penuhi dengan konten-konten positif maka akan membawa dampak positif pula bagi kehidupan kita.

Kordiv. Humas dan Hubal Bawaslu Provinsi Jatim, Nur Elya Anggraeni mengingatkan, perlunya menanamkan sifat kehati-hatian dalam mengakses informasi digital terutama disaat menjelang dan waktu pelaksanaan pemilu.

Elya menegaskkan, berdasarkan data yang diperoleh dari bulan Agustus 2018 hingga April 2019 mengidentifikasi ada 1.731 berita hoax dengan 620 aitem kategori politik.

“berita hoax banyak memenuhi ruang digital kita apalagi bertepatan dengan pelaksanaan pemilu.  Tahun lalu, beberapa bulan disaat menjelang pemilu. Teridentifikasi sejak Agustus 2018 sampai April 2019 terdapat 1.731 berita hoax dengan 620 item termasuk kategori politik, disusul dengan pemerintahan, kesehatan, fitnah, agama, bencana alam, mitos, dsb”, tegasnya.

Devie Rahmawati, sebagai narasumber Santri Pengawas Cakap Digital, berpesan agar kita harus mampu membentengi diri dari berita hoax. Mengingat bahwa jejak digital itu selalu ada jadi kita harus hati-hati dalam penggunaan media sosial.

Menurut Devie, penyalahgunaan atas kebebasan penggunaan media sosial oleh oknum untuk menyebarkan berita bohong dengan tujuan menggiring opini publik untuk kepentingan pribadi dan kelompok sangat merugikan bangsa ini.

Devie berpesan kepada para peserta virtual, supaya kemudahan mengakses informasi dan komunikasi dimanfaatkan secara positive untuk di optimalkan. Sehingga, kecakapan berkomunikasi dengan sesama jadi peran penting untuk mencuri perhatian investor dalam konteks untuk mempromosikan potensi daerah.

"Kunci kesuksesan adalah komunikasi dengan benar, karena dengan berkomunikasi dengan baik kita mampu merebut investor", tambahnya.

Kegiatan yang digelar Bawaslu Jawa Timur dan dibuka oleh Moh. Amin selaku Ketua Bawaslu Jatim. dalam kesempatan tersebut, beliau berpesan kepada semua santri Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan agar memanfaatkan literasi digital secara positif.

Diketahui, bahwa kegiatan via zoom literasi digital kepemiluan dengan tema, Santri Pengawas Cakap Digital Kepemiluan bertempat di Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan, dihadiri oleh santriwan dan santriwati, serta staf Bawaslu se-Jawa Timur dengan narasumber Devie Rahmawati Tenaga Ahli Kemenkominfo, Nur Elya Anggreini Anggota Bawaslu Jatim dan Anita A.Wahid dari MAFINDO. Minggu (29/08/2021)

Tag
Tak Berkategori