Pentingnya Pengelolaan Kehumasan untuk menjaga citra diri lembaga

Penulis            : Heharero Tesar Ashidiq Editor               : Nurul Muhtadin

Tulungagung (tulungagung.bawaslu.go.id) – Bawaslu Kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan Penguatan dan Pembinaan Kehumasan kepada Panwascam pada Pemilihan Umum Tahun 2024 pada Senin (23/10/2023) Peserta kegiatan ini adalah Anggota Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat serta staf teknis Panwascam se- Kabupaten Tulungagung.

Jajaran Pimpinan Bawaslu Kabupaten Tulungagung pada kegiatan Penguatan dan Pembinaan Kehumasan pada Senin (23/10/2023)

Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 dengan dan dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tulungagung Pungki Dwi Puspito. Dalam sambutannya, Pungki menekankan pentingnya bidang kehumasan. “Bidang kehumasan bertugas untuk melakukan sosialisasi, mengelola dan menyampaikan informasi kepada publik. Bawaslu sebagai sebuah lembaga pelayanan masyarakat dalam bidang pengawasan pemilu, perlu untuk menyampaikan citra diri terkait tugas wewenang dan kewajibannya kepada masyarakat”, tegasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Radio Perkasa FM. Dewa Sulista selaku narasumber menjelaskan bahwa komunikasi secara verbal masih kurang efektif. “Komunikasi verbal atau yang berbentuk lisan dan tulisan hanya menyumbang 7% efektifitas komunikasi, sedangkan 93%nya adalah komunikasi non verbal sepeti bahasa tubuh, mimik wajah, gerakan tangan, intonasi suara, kecepatan berbicara, pakaian, dan penampilan”,  tegasnya.

Penyampaian materi oleh narasumber pada Senin (23/10/2023)

Narasumber selanjutnya adalah DR. M. Syarif Thoyib, M.Pd yang juga bekerja sebagai dosen komunikasi. Thoyib menjelaskan bahwa sebagai jurnalis dan pembuat berita, kita harus memiliki sikap skeptis. “Ciri – ciri jurnalistik, skeptis. Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis ini adalah keraguan”, tegasnya