Insting kepenulisan bisa muncul dari praktek menulis berita
|
Tulungagung (tulungagung.bawaslu.go.id.)- Insting kepenulisan bisa muncul setelah praktek belajar menulis, bukan sekedar teori. Demikian pandangan Muhammad Rofiuddin Koodinator Divisi Humas dan Hubungan Antar lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Rofiuddin menyampaian itu saat didaulat menjadi Narasumber “Ngabuburit Online Pelatihan Menulis Angle Berita”, yang digelar secara daring (online) oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur Rabu (06/05/2020).
Rofiudin Komisioner sekaligus Kordiv Humas Hubal Bawaslu Jawa tengah sebagai Narasumber kegiatan "Ngabuburit Online" yang digelar oleh Bawaslu Jawa Timur Pada Rabu (06/05/2020)Menurut Rofiuddin, dalam menulis sebuah karya perlu adanya suatu praktek bukan hanya teori saja. Memang pelatihan, teori dan pengetahuan tentang kepenulisan diperlukan, namun yang lebih penting dari sebuah teori yaitu mempraktekkannya, sehingga karya bisa dilihat dan bisa dievaluasi.
“Yang terpenting adalah Praktek, karena dari situlah insting kepenulisan itu bisa muncul, insting untuk mencari angle bisa muncul”, kata Rofiudin.
Komisioner Bawaslu yang juga mantan wartawan Tempo dan ketua AJI Jateng itu menambahkan, praktek menulis sebenarnya tidak mudah namun juga tidak sulit. Selain perlu banyak praktek menulis, juga harus diimbangi dengan banyak membaca. “Bagi orang yang ingin menjadi penulis kuncinya adalah banyak membaca dan banyak menulis”.
Lanjut Rofiuddin, di Bawaslu sebenarnya menulis merupakan satu kewajiban karena merupakan Badan Publik. Ia menyebut ada 3 (tiga) elemen yang harus di tulis oleh Pengawas Pemilu, yaitu menulis Berita, menulis Siaran Pers, dan menulis Opini.
Pelatihan menulis online "menentukan angle dan lead berita" dengan peserta 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur“Ngabuburit Online Pelatihan Menulis Angle Berita” digelar oleh Bawaslu Jatim diikuti oleh seluruh komisioner dan staf yang bertanggungjawab kehumasan di 38 Bawaslu kabupaten/kota se Jatim. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar via daring, setelah seminggu sebelumnya menghadirkan narasumber praktisi media Wida Subianto, presenter Transmedia & koresponden CNN Indonesia. (Nof)