Lakukan Uji Petik Di Eks Lokalisasi Ngujang, Nurul Temukan Hasil Coklit Asal - Asalan

Tulungagung - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung melakukan uji petik di kawasan eks lokalisasi Ngujang, Kamis (11/07/2024). Hasil temuan lapangan ditemukan sejumlah ketidaksesuaian dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Temuan ini menyoroti adanya pelanggaran prosedur penulisan stiker coklit yang banyak dijumpai tanpa mencantumkan tanggal dan nama kepala keluarga.

Menurut Anggota Bawaslu Tulungagung, Nurul Muhtadin, hasil uji petik menunjukkan bahwa banyak stiker coklit yang ditempel di rumah-rumah warga di kawasan Ngujang tidak sesuai dengan buku panduan yang telah ditetapkan.

"Seharusnya, setiap kolom pada stiker coklit harus terisi lengkap, termasuk tanggal coklit dan nama kepala keluarga. Namun, banyak ditemukan stiker yang kosong pada bagian tersebut," ungkap Nurul

Ketidakpatuhan terhadap prosedur ini bisa berdampak pada validitas data pemilih, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelancaran dan kredibilitas pemilu. Oleh karena itu, Bawaslu menilai perlu adanya perbaikan segera agar proses coklit berjalan sesuai standar.

Bawaslu Kabupaten Tulungagung akan memberikan saran perbaikan kepada petugas Pantarlih terkait temuan ini. Saran tersebut mencakup penegasan kembali pentingnya mengisi seluruh kolom pada stiker coklit, termasuk tanggal dan nama kepala keluarga, agar sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan.

"Ini merupakan langkah preventif agar data pemilih yang dihasilkan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami berharap Pantarlih dapat segera melengkapi data yang kurang dan memastikan tidak ada lagi kesalahan serupa di masa mendatang," tegas Nurul.

Lebih lanjut, Bawaslu juga akan terus melakukan pengawasan intensif terhadap seluruh proses pemutakhiran data pemilih di Tulungagung. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua tahapan pemilu berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pelaksanaan coklit yang benar dapat meningkat, sehingga pemilu yang akan datang dapat berlangsung dengan lebih baik dan terpercaya.